Islam Sudah Ada Sejak Nabi Adam
Assalamu'alaikum Wr Wb, Saya akan share ilmu yang yang saya punya kepada teman-teman sekalian tentang "Islam Sudah Ada Sejak Nabi Adam". Sebelum kita masuk ke topik utama yaitu "Islam Sudah Ada Sejak Nabi Adam" saya akan menjelaskan terlebih dahulu dari islam itu sendiri.
Didalam Islam diajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para Rasul dan Nabi, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Tuduhan bahwa Nabi Muhammad yang menulis Al-Qur'an telah muncul bahkan sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup.
Musyrikin Quraisy Meragukan Kebenaran Al Qur-an:
Ketika orang-orang musyrikin quraisy mulai putus asa dalam menghadapi perkembangan dakwah Islam yang begitu pesat dan dapat mengancam kepentingan mereka di jazirah arab, mereka mulai menyebarkan keraguan tentang orisinalitas Al-Qur'an sebagai wahyu dari Allah.
Padahal kitab suci Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan dari Allah kepada Nabi Muhammad, melalui perantara Malaikat Jibril.
Sebagaimana kita tahu bahwa setiap kali Allah SWT mengutus seorang Nabi, isi detail aturan syariatnya mungkin saja bervariasi. Tiap umat telah diberikan syariat masing-masing, kecuali setelah datangnya nabi Muhammad SAW, semua risalah itu kemudian di-nasakh dan diganti dengan risalah yang bersifat universal.
Namun apa yang Anda pikirkan itu benar dalam arti kata yang umum. Sebab semua agama yang dibawa oleh para nabi itu berasal dari Allah SWT juga. Semua merupakan sebuah rangkaian ajaran Islam. Bahkan di dalam Al-Quran kita membaca dengan jelas penyebutan agama para nabi, yaitu mereka beragama Islam.
Bahkan beberapa nabi sebelum datangnya Rasulullah SAW menamakan agama mereka dengan sebutan Islam juga.
A. Nabi Ibrahim Beragama Islam
Nabi Ibrahim alaihissalam sebagai ayah dari banyak nabi beragama Islam. Beliau bukan seorang yahudi dan juga bukan seorang nasrani. Beliau beragama Islam.
Sebagaimana Allah SWT menyebutkannya di dalam Al-Quran didalam surah Ali Imran,
Nabi Ibrahim sendiri juga menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pemeluk agama Islam, sebagaimana di dalam Al-Quran:
B. Nabi Ya'qub Beragama Islam
Nabi Ya'qub berwasiat kepada anak-anaknya agar mereka mati dalam keadaan Islam. Allah Ta’ala berfirman,
C. Nabi Musa Beragama Islam
D. Hawariyun Shahabat Nabi Isa Beragama Islam
Para hawari pengikut setia Nabi ‘Isa pun memberi contoh bahwa mereka bangga dengan keislamannya,
E. Nabi Yusuf Beragama Islam
Begitupula Nabi Yusuf as. Disaat beliau berada dipuncak kekuasaan negeri Mesir, permintaan terakhirnya kepada Allah adalah agar dirinya tidak mati kecuali dalam keadaan muslim.
F. Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis Beragama Islam
Mereka pun mengetahui, bahwa surat itu berasal dari Nabi Sulaiman. Surat ini begitu fasih dan ringkas, karena maksudnya sudah tercapai dalam kata-kata yang singkat dan bagus. Di dalamnya terkandung larangan bagi mereka bersikap sombong terhadapnya, tetap di atas keadaannya (yakni menyembah matahari), serta memerintahkan mereka taat dan tunduk kepada Allah, serta mengajak mereka kepada Islam.
G. Nabi Adam dan Nabi Nuh Sudah Ada Islam
Dalam sebuah hadits yang disepakati keshahihannya yaitu Al-Bukhari disebutkan bahwa sesungguhnya pada nabi itu bersaudara.
Setiap kali seorang nabi mangkat atau dibunuh kaumnya, ajaran yang dibawanya selalu mengalami pelunturan, dari yang paling sederhana hingga yang paling parah. Seringkai para nabi dan orang shalih yang awalnya dihormati, kemudian malah dijadikan sesembahan selain Allah SWT.
Berhala-berhala di masa nabi Nuh tidak lain asalnya dari patung-patung orang shalih di zamannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aqidah umat itu mengalami penyimpangan berat sampai menyembah patung orang shalih.
Ketika Nabi Isa alaihissalam diangkat, awalnya belum ada orang yang menyatakan beliau sebagai tuhan, kecuali 400 tahun kemudian diputuskan dalam sidang Konsili yang sesat itu bahwa beliau naik pangkat jadi tuhan.
Astaghfirullahal-azhim…
Kalau masalah aqidah yang paling esensial sampai bisa mengalami deviasi yang parah, apatah lagi masalah detail teknis syariah. Tentu jauh mengalami penyimpangan luar biasa.
Dalam keadaan itu, Allah SWT berkehendak untuk menurunkan syariat agama terakhir dengan spesifikasi:
Apa itu Islam?
Islam adalah agama yang menyembah dan percaya dengan satu Tuhan, yaitu Allah. Islam dalam bahasa Arab memiliki arti "penyerahan", atau "berserah diri kepada Allah". Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan "Muslim" yang berarti "Seseorang yang berserah diri kepada Allah", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin sebutan bagi laki-laki dan Muslimat sebutan bagi perempuan.Didalam Islam diajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para Rasul dan Nabi, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Pengertian Islam Menurut Bahasa
Islam berasal dari Bahasa Arab yaitu 'aslama yuslimu islaman' secara dasar bahasa berarti 'menyelamatkan', misalnya seperti mengucapan salam didalam Islam yaitu 'assalamu alaikum' yang artinya 'semoga keselamatan ada pada kalian semuanya'. Islam juga berasal dari kata ‘salm’ yang berarti damai atau kedamaian. Dan yang terakhir yaitu Islam juga dapat diartikan sebagai "Slim", yang artinya berserah diri kepada allah.Jadi,
Islam: Damai ; Selamat ; Berserah Diri
Salah Konsepsi Tentang Umur Agama Islam
Islam adalah Agama Baru yang Dibuat 1400 tahun yang lalu
Islam adalah agama yang dibuat-buat oleh Nabi Muhammad, dan Al-Qur'an tidak lain hanyalah kitab yang ditulis oleh Nabi Muhammad. Begitulah salah satu tuduhan dusta kepada agama Islam oleh para musuh-musuh Islam. Ternyata tuduhan seperti ini tidak hanya muncul baru-baru ini saja.Tuduhan bahwa Nabi Muhammad yang menulis Al-Qur'an telah muncul bahkan sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup.
Musyrikin Quraisy Meragukan Kebenaran Al Qur-an:
Ketika orang-orang musyrikin quraisy mulai putus asa dalam menghadapi perkembangan dakwah Islam yang begitu pesat dan dapat mengancam kepentingan mereka di jazirah arab, mereka mulai menyebarkan keraguan tentang orisinalitas Al-Qur'an sebagai wahyu dari Allah.
Padahal kitab suci Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan dari Allah kepada Nabi Muhammad, melalui perantara Malaikat Jibril.
"dan apabila mereka dibacakan ayat-ayat kami yang jelas, orang-orang kafir berkata, ketika kebenaran itu datang kepada mereka,"ini adalah sihir yang nyata". Bahkan mereka berkata,"dia (Muhammad) telah mengada-ada Al-Qur'an”…
[QS. Al Ahqaf: 7-8]
Sebagaimana kita tahu bahwa setiap kali Allah SWT mengutus seorang Nabi, isi detail aturan syariatnya mungkin saja bervariasi. Tiap umat telah diberikan syariat masing-masing, kecuali setelah datangnya nabi Muhammad SAW, semua risalah itu kemudian di-nasakh dan diganti dengan risalah yang bersifat universal.
Namun apa yang Anda pikirkan itu benar dalam arti kata yang umum. Sebab semua agama yang dibawa oleh para nabi itu berasal dari Allah SWT juga. Semua merupakan sebuah rangkaian ajaran Islam. Bahkan di dalam Al-Quran kita membaca dengan jelas penyebutan agama para nabi, yaitu mereka beragama Islam.
Nyatanya: Agama Islam sudah ada sejak Nabi Adam Menginjakan Kaki di Bumi
Semua Nabi Sebelum Nabi Muhammad dan Pengikutnya Beragama IslamBahkan beberapa nabi sebelum datangnya Rasulullah SAW menamakan agama mereka dengan sebutan Islam juga.
Perlu dipahami:
Didalam Agama Islam, wajib hukumnya beriman kepada Rasul-Rasul sebelum datangnya Nabi Muhammad, karena semua Rasul dan pengikutnya pada masa itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan mereka yang mati akan masuk kedalam surga.
A. Nabi Ibrahim Beragama Islam
Nabi Ibrahim alaihissalam sebagai ayah dari banyak nabi beragama Islam. Beliau bukan seorang yahudi dan juga bukan seorang nasrani. Beliau beragama Islam.
Sebagaimana Allah SWT menyebutkannya di dalam Al-Quran didalam surah Ali Imran,
"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik."
[QS. Ali Imran: 67]
Nabi Ibrahim sendiri juga menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pemeluk agama Islam, sebagaimana di dalam Al-Quran:
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
[QS. Al-Baqarah: 131]
B. Nabi Ya'qub Beragama Islam
Nabi Ya'qub berwasiat kepada anak-anaknya agar mereka mati dalam keadaan Islam. Allah Ta’ala berfirman,
"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim) berkata, "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."
[QS. Al-Baqarah: 132]
C. Nabi Musa Beragama Islam
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri".
[QS. Yunus: 84]
D. Hawariyun Shahabat Nabi Isa Beragama Islam
Para hawari pengikut setia Nabi ‘Isa pun memberi contoh bahwa mereka bangga dengan keislamannya,
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.
[QS. Ali-‘Imran: 52]
E. Nabi Yusuf Beragama Islam
Begitupula Nabi Yusuf as. Disaat beliau berada dipuncak kekuasaan negeri Mesir, permintaan terakhirnya kepada Allah adalah agar dirinya tidak mati kecuali dalam keadaan muslim.
"Wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh."
[QS. Yusuf: 101]
F. Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis Beragama Islam
"Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim."
[QS. An-Naml: 31]
Mereka pun mengetahui, bahwa surat itu berasal dari Nabi Sulaiman. Surat ini begitu fasih dan ringkas, karena maksudnya sudah tercapai dalam kata-kata yang singkat dan bagus. Di dalamnya terkandung larangan bagi mereka bersikap sombong terhadapnya, tetap di atas keadaannya (yakni menyembah matahari), serta memerintahkan mereka taat dan tunduk kepada Allah, serta mengajak mereka kepada Islam.
G. Nabi Adam dan Nabi Nuh Sudah Ada Islam
“Jarak umur antara Nabi Adam AS dan Nabi Nuh AS ialah 10 abad. Semua orang pada masa itu memeluk Islam.”
[Ibn Abbas Radhiyallahu Anhu]
Kesimpulan Bahwa Islam Sudah Ada Sejak Nabi Adam Menginjakan Kaki di Bumi
Dalam sebuah hadits yang disepakati keshahihannya yaitu Al-Bukhari disebutkan bahwa sesungguhnya pada nabi itu bersaudara.
"Para nabi itu saudara seayah, ibu-ibu mereka berbeda dan agama mereka adalah satu."
[Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu] [HR. Bukhari no. 3443]
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu."
[QS. Al Ahzab: 40]
Jadi Islam bukanlah Agama yang dibuat oleh Nabi Muhammad pada 1400 tahun yang lalu, namun Nabi Muhammad adalah utusan terakhir dari Agama Islam dan Agama Islam sudah ada sejak Nabi Adam menginjakkan kaki dibumi.
Mengapa Syariat Sebelumnya Dihapus?
Setiap kali seorang nabi mangkat atau dibunuh kaumnya, ajaran yang dibawanya selalu mengalami pelunturan, dari yang paling sederhana hingga yang paling parah. Seringkai para nabi dan orang shalih yang awalnya dihormati, kemudian malah dijadikan sesembahan selain Allah SWT.
Berhala-berhala di masa nabi Nuh tidak lain asalnya dari patung-patung orang shalih di zamannya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aqidah umat itu mengalami penyimpangan berat sampai menyembah patung orang shalih.
Ketika Nabi Isa alaihissalam diangkat, awalnya belum ada orang yang menyatakan beliau sebagai tuhan, kecuali 400 tahun kemudian diputuskan dalam sidang Konsili yang sesat itu bahwa beliau naik pangkat jadi tuhan.
Astaghfirullahal-azhim…
Kalau masalah aqidah yang paling esensial sampai bisa mengalami deviasi yang parah, apatah lagi masalah detail teknis syariah. Tentu jauh mengalami penyimpangan luar biasa.
Dalam keadaan itu, Allah SWT berkehendak untuk menurunkan syariat agama terakhir dengan spesifikasi:
- Kitab sucinya dijamin abadi dan tidak akan hilang, segala upaya untuk menghilangkan atau memalsukannya dijamin pasti gagal.
- Syariahnya berlaku sepanjang masa hingga hari kiamat. Tidak mengenal expired date.
- Syariahnya berlaku untuk seluruh ras manusia tanpa perbedaan. Tidak seperti syariah terdahulu yang hanya diberikan untuk suku tertentu.
- Secara umum, bobot beban syariahnya lebih ringan dibandingkan dengan semua beban syariah yang pernah turun sebelumnya.
- Ada jaminan tersiarnya Islam sampai ke seluruh dunia dengan waktu yang singkat.
- Setiap 100 tahun selalu muncul orang yang menjaga kemurnian syariah dan memperbaharui moral umatnya.
- Semua kaum yang pernah diturunkan kepada mereka syariah sebelumnya, diwajibkan untuk meninggalkannya dan berpindah masuk ke dalam risalah terbaru dan terakhir ini serta mengakui kenabian Muhammad SAW. Sebab syariah mereka dengan sendirinya menjadi tidak berlaku lagi.
- Seandainya ada dari para nabi di masa lalu yang masih sempat mengalami datangnya kenabian Muhammad SAW dan setelahnya, dia pun harus meninggalkan syariahnya dan ikut kepada syariah terakhir ini.
- Dan hal itu akan terjadi pada diri nabi Isa alaihissalam yang saat ini masih belum meninggal, bahkan beliau akan datang lagi ke tengah kita. Kali ini bukan sebagai nabi, apalagi sebagai anak tuhan, melainkan sebagai salah satu dari umat nabi Muhammad SAW.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Have a quetion?